Page 30 - Buku_Dalem_Boncel
P. 30

Begitulah  setiap  malam  Boncel  belajar  bersama
            anak juragannya yang dipanggil ‘Den Acep’.

                Hari berganti hari, Boncel sekarang menjadi seorang

            pemuda  yang  pintar.  Dia  sekarang  bisa  menulis  dan

            membaca.
                Siang  hari  apabila  pekerjaan  mencari  rumput

            selesai dan anak juragannya belum waktunya dijemput,

            dia   bermain  di kandang  kuda.  Waktu  luangnya

            dia  pergunakan  untuk  belajar  menulis.  Timbul  ide
            dalam  pikirannya  untuk  menulis  nama-nama  kuda  di

            kandangnya masing-masing.

                 Kepandaian  menulis  dan  membacanya  diterapkan

            dengan  menuliskan  nama-nama  kuda  juragannya.
            Nama kuda-kuda tersebut ditulis di depan kandangnya

            masing-masing.

                Suatu hari juragannya tanpa sengaja mengunjungi

            kandang  kuda-kudanya.  Tulisan  Boncel  menarik
            perhatian juragan sekretaris desa. Ada tulisan ‘Kandang

            si Jalu’, ‘Kandang si Gagah’, dan lain-lain. Pertama kali

            Juragan  Sekretaris  Desa  berpikir  itu  tulisan  anaknya









            20
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35