Page 12 - Buku_Dalem_Boncel
P. 12

Desa  Bungbulang  terbagi  dua,  dataran  tingginya
            sama  luasnya  dengan  wilayah  pesisir  pantai.  Pada

            zaman  itu  pantai  Desa  Bungbulang  tidak  termasuk

            garis  perdagangan  nusantara.  Oleh  karena  itu,  Desa

            Bungbulang merupakan desa yang tertinggal jauh dari
            hiruk pikuk perdagangan.

                Bisa dikatakan Desa Bungbulang termasuk desa yang

            terpencil dan miskin. Rumah penduduk Desa Bungbulang

            hanya berjumlah belasan. Bentuk rumahnya pun sangat
            sederhana,  yaitu  rumah  panggung  dari  kayu.  Adapun

            rumah yang besar dan megah hanya ada empat di desa

            tersebut.  Rumah  dari  batu  dengan  pekarangan  luas

            hanya  dimiliki  oleh  juragan-juragan  (pengusaha  atau
            tuan tanah) saja.

                Di Desa Bungbulang ini tinggallah sebuah keluarga

            miskin  dengan  satu  anak  lelaki.  Sang  ayah  bekerja

            sebagai  buruh  tani  dan  istrinya  seorang  ibu  rumah
            tangga. Mereka mempunyai seorang anak remaja yang

            bernama Boncel.  Karena sangat miskin, mereka kadang-

            kadang  tidak  makan  setiap  hari.  Kehidupan  mereka

            bergantung dari hasil buruh tani ayahnya Boncel. Oleh






             2
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17